Beberapa kali ide untuk kemping saya kemukakan kepada suami, tetapi respon dari si Daddy selalu negatif. Beliau selalu menolak dengan alasan keamanan, karena banyak bule yang cukup stress dan melakukan kejahatan yang bikin ngeri. Setelah dikemukakan berkali-kali akhirnya si Daddy menyetujui permintaan anaknya yang semata wayang untuk kemping. Akhirnya setelah lebih dari satu dekade tinggal di Amrik, baru summer tahun 2015 keinginan kemping ini bisa direalisasikan. Itu pun kemping yang bisa dibilang bukan betul-betul kemping. Kenapa bisa dibilang bukan kemping murni ?. Karena kami memilih kemping kabin dibandingkan kemping dengan menggunakan tenda.
Setelah mencari berbagai macam informasi, kami putuskan kami memilih kemping di bumi perkemahan (campground) yang dikelola oleh swasta perorangan. Alasan yang utama atas pilihan ini:
- alasan keamanan. Si Daddy masih belum merasa yakin atas keamanan kemping dengan menggunakan tenda.
- kami belum mempunyai peralatan kemping yang utama yaitu tenda.
- ini adalah pertama kalinya kemping bagi anak saya dan ditakutkan dia mengalami kebosanan bila kemping di taman nasional yang tidak mempunyai fasilitas bermain
- pihak pengelola bumi perkemahan menyediakan fasilitas yang cukup banyak untuk anak-anak seperti kolam renang, mini golf, penyewaan sepeda, catur raksasa, ataupun jumping pillows.
- pihak pengelola bumi perkemahan menyelenggarakan acara untuk anak-anak seperti: permainan sepak bola, kejar-kejaran, nonton filem bersama, membuat api unggun dan membuat smore's.
- terdapat banyak keluarga yang membawa anak-anak sehingga setidaknya anak saya bisa bertemu dengan anak-anak lain yang sebaya dan bersosialisasi.
- Fasilitas bumi perkemahan yang lengkap mulai dari kamar mandi dan WC umum yang dilengkapi dengan air panas, laundry umum, paviliun untuk mengadakan acara bagi rombongan yang besar, serta toko yang menyediakan kebutuhan kemping seperti es batu, aneka snack ringan dan tentunya kayu bakar untuk api unggun.
Berbagai persiapan dilakukan sebelum hari H kemping. Yang terutama adalah memberitahukan anak saya mengenai tidak adanya kamar mandi dan TV di dalam kabin. Hal lain yang harus dibawa dari rumah disamping bahan makanan adalah linen atau sprei, selimut dan bantal dan alat-alat memasak dan kompor. Yang disediakan oleh KOA adalah sebuah bangku piknik, BBQ pit, ayunan dan lampu di dalam kamar.
Kemping kabin dilhat dari samping |
Kabin dilihat dari belakang |
Kabin tanpak depan |
BBQ pit dan bangku piknik |
Untuk lebih mencerminkan bahwa kabinnya itu betul-betul masih primitif, pintunya dilengkapi dengan kunci modern juga palak pintu seperti rumah-rumah kayu jaman dulu.
Tempat tidur ukuran full/double |
Tempat tidur ukuran full/double yang cukup untuk 2 orang diletakkan di sebelah kiri kabin. Disampingnya terdapat sebuah meja kecil panjang dari kayu, dan di depannya terdapat sebuah meja kecil dan 1 buah kursi.
Bunk bed |
Ternyata oh ternyata, barang bawaan kemping yang diperkirakan sedikit tetap saja memenuhi bagasi mobil sedan kami yang mungil. Yang kami bawa antara lain:
- linen: seprai, bantal, dan selimut
- pakaian dan baju renang
- bahan makanan mentah dan snack
- pressure cooker untuk memasak nasi, panci/pot (2 buah), kompor listrik 1 buah dan 1 buah kompor gas portable
- cooler yang diisi es batu supaya daging dan hot dog atau bahan makanan mentah lainnya tidak rusak
- 1 buah kursi
- laptop si Daddy dan Ipad
- kamera dan perlengkapannya
- sebuah kursi lipat
- alat-alat makan styrofoam dan gelas plastic.
Untunglah, JJ si semata wayang betul-betul menikmati segala kegiatan yang diadakan di sana seperti permainan "Cath The Flag" dan yang pasti membuat api unggun sampai menjelang tengah malam dan membuat S'mores. Yang paling penting, dia juga bertemu dan berkenalan dengan anak-anak lain.
Bumi perkemahan ramai sekali terutama pada akhir Minggu. Keramaian dimulai pada hari Jumat malam dan tentunya berlanjut sampai Sabtu malam. Banyak campers yang datang baik RV ataupun mobil biasa. Anak-anak bermain sampai larut malam menjelang tengah malam. Kabin deluxe yang mempunyai fasilitas lengkap dapur, kamar mandi dan AC, pokoknya seperti hotel, juga penuh terisi.
Catatan penting dari kemping tanggal 27-29 Agustus ini:
- kami membawa terlalu banyak pakaian, bila kekurangan pakaian dapat menggunakan fasilitas laundry
- kayu bakar tidak boleh dibawa dari luar state, toko di bumi perkemahan menyediakannya seharga USD 7 per ikat. Isinya kurang lebih 4-5 batang.
- Check in kabin adalah jam 3 sore dan check out jam 11 pagi.
- Pada hari biasa dalam arti bukan week end, situasi bumi perkemahan tidak terlalu padat dan tidak berisik dibandingkan pada akhir minggu.
- Rate per malam untuk basic kabin cukup tinggi yaitu USD 79 belum termasuk tax.
- Meskipun banyak pepohonan dan rerumputan, hampir tidak ada nyamuk di area bumi perkemahan.
- Meskipun terdapat sebuah colokan listrik di dalam kabin, tidak diperkenankan memasak di dalamnya.
- Meskipun musim panas, pada malam hari suhu di dalam kabin pada akhir bulan Agustus cukup dingin sehingga kami menyalakan heater yang tersedia.
- Meskipun tersedia WI-FI tetapi sinyalnya sangat lemah. Jadi percuma saja deh.
.